Kekayaan Raja Salman RM80 Bilion, Kerajaan Arab Saudi RM6 Trilion

KEKAYAAN Raja Salman menurut sebuah penerbitan Gazette Review berjumlah US18 bilion atau kira-kira RM80 bilion, manakala jumlah kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi dianggarkan oleh majalah Forbes berjumlah US1.4 trilion.
raja-salman-najib
Dari segi angkapun mungkin kita kurang biasa dengan angka yang besar itu.

1,000 = Satu ribu
1,000,000 = satu juta
1,000,000,000 = satu bilion
1,000,000,000,000 = satu trilion

Kekayaan itu bersumberkan dari perbagai sumber termasuk warisan hingga pelaburan di beberapa syarikat properti dan minyak.
10-terkaya
Sebagai perbandingan dengan jumlah 10 individu terkaya yang dilaporkan majalah Forbes di Malaysia didahului oleh Tan Sri Robert Kuok dengan kekayaan RM11.4 bilion.

Dalam laporan Liputan6, mereka menulis: Sudah menjadi rahasia umum bahwa Raja Arab Saudi dan keluarganya hidup mewah semewah manusia mewah atas planet ini.

Salah satu tokoh keluarga kerajaan Arab yang paling menjadi sorotan adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Raja berusia 80 tahun ini diangkat menjadi raja menggantikan abangnya, Raja Abdullah, yang meninggal dunia pada 25 Januari 2015 lalu.

Lahir dan besar di keluarga bangsawan membuat Raja Salman lekat dengan gaya hidup mewah. Dalam setiap kunjungannya ke beberapa negara, ia kerap menarik perhatian karena perlakuan istimewa yang diberikan kepadanya.

Selain kaya, Raja Salman ternyata juga dermawan, ia mengdermakan kekayaannya untuk amal. Hingga saat ini kerajaan Arab Saudi telah menyumbang sebanyak US$115 bilion (RM512 Bilion) untuk 90 negara di dunia.

Setelah dilantik, Raja Salman juga dilaporkan membagikan US$20.7 bilion (RM92 bilion) untuk derma bagi warganya.

Kekayaan tersebut tak serta merta didapati para raja di Arab. Dari manakah asal-usul sumber kekayaan tersebut? Salah satunya berasal dari minyak.

Yang tak banyak diketahui orang, sumber minyak berlimpah baru ditemukan di Arab Saudi pada 3 Mac 1938.
wang-arab
Harta Karun Minyak

Kala itu, Raja Arab Saudi Abdul Aziz bin Abdul Rahman Alu Saud menyewa sekelompok engineer berasal dari Amerika Serikat untuk mengeksplorasi gurun luas yang berbatasan dengan Teluk Persia. Sebuah lanskap kering kontang, hanya ditandai segelintir pohon kurma yang menjulang.

Sang raja yang tak seberapa kaya itu berharap, bisa menemukan sumber air, sebagai pelepas dahaga bagi rakyat beserta tunggangannya, kuda maupun unta.

Namun, ada hal lain yang terlintas di bfikiran kumpulan ahli dari Standard Oil of California. Seperti dikutip dari Time.com, minyak kala itu sudah ditemukan di negara lain di wilayah itu. Dan para engineer berharap mereka akan menemukannya berlimpah di Arab Saudi.

Minyak bumi ditemukan di Arab Saudi (riyadhconnect.com)

Selama 4 tahun mereka telah menggali lebih dari sedozen lubang, hasilnya sia-sia. Di tengah keputusasaan mereka menggali lebih dalam pada perigi No 7 di Dhahran. Hingga kedalaman 4.727 kaki atau 1440,7 meter di perut Bumi.

Upaya itu akhirnya membuahkan hasil.

Pada 3 Mac 1938, mereka menemukan apa yang kemudian menjadi sumber minyak mentah terbesar di dunia.

Awalnya sang raja tak begitu tertarik mendengar khabar itu. Hingga akhirnya, setahun kemudian, ia bersama rombongannya yang terdiri dari 400 kenderaan tiba di stesyen penggalian Ras Tanura, menjadi saksi tong pertama yang mengangkut kargo berisi minyak mentah Arab Saudi.
wang-arab2
Penemuan minyak itu mengubah sejarah Arab Saudi, Timur Tengah, dan juga seluruh dunia.

“Minyak seperti hewan liar, siapa yang bisa menangkapnya akan mendapatkan segalanya,” demikian ungkapan yang pernah diucapkan industrialis Amerika Serikat, J. Paul Getty, seperti dikutip dari CNN.

Minyak bumi ditemukan di Arab Saudi (Wikipedia)
kaabah
Arab Saudi yang awalnya dikenal terkait 2 hal: padang pasir yang luas dan rumah bagi sejumlah amalan suci Agama Islam, tiba-tiba berubah menjadi salah satu negara paling kaya di dunia dan memiliki kekuatan ekonomi paling signifikan. Yang memiliki posisi penting berklaitan tenaga uatama global. Menjadi negara ‘petro dollar’.

Penduduk Arab awalnya berbentuk nomad, mendapat pendapatan dari para jemaah yang beribadah ke Mekah dan Madinah. Setelah minyak ditemukan, negeri tersebut membangun infrastruktur yang kuat, terdiri atas perigi-perigi minyak, dan bahan hiliran petro dan pelabuhan.

Minyak saat ini menyumbang lebih dari 90 peratus pendapatan Saudi.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.